Sudah waktunya bus yang kami tumpangi melanjutkan perjalanannya lagi. Aku kembali menghempaskan diriku di kursi ketiga dari belakang. Tentunya disamping Bee.
Bee mengajakku mengobrol lagi, untuk yang ke sekian kalinya. Memulai pembicaraan diantara kami yang aku harap tidak akan pernah selesai. Aku begitu nyaman berada di dekatnya. Mendengarkan setiap detail cerita yang dia kisahkan. Sesekali kantuk menyergap tetapi karena cerita dan gurauan darinya kantuk itu terusir kembali. Membuatku terjaga dengan kesadaran yang masih full.
"...ih aku masih belum ngenal kamu tuh yang mana..." Ucapnya lagi-lagi.
" Lah?" Aku mengangkat alis, aneh. Ternyata sampai detik ini dia masih bingung memikirkan asal-muasal makhluk aneh di depannya ini.
" Yaudah deh, jangan difikirin." Lanjutnya lagi.
Detik selanjutnya masih berlanjut dengan cerita-ceritanya dia. Aku hanya menjadi pendengar yang setia. Menanggapi dengan anggukan, tersenyum. Lalu ketika tidak menyetujui statment-nya, aku menggeleng. Beberapa kali dia mengajukan pertanyaan, dan aku jawab seperlunya...bukan karena cuek-tidak ingin menjawab. Lebih karena lidahku kelu dan otakku serasa mandet. Tidak bisa diajak berfikir lebih keras.
Bus melaju dengan kecepatan normal. Mengantarkan semua penumpangnya ke alam mimpi. Alam bawah sadar. Begitu lelap. Dan menyisakan kami yang masih asyik mengobrol dengan intonasi yang sedikit diturunkan. Takut membangunkan seluruh penumpang bus. Sesekali kami juga tertawa bersama-sama- tertawa lepas, tentu saja jika ada cerita lucu yang aku atau dia lontarkan. Oh Tuhan, aku ingin menghentikan waktu di detik-detik terbahagia di hidupku ini. Sungguh aku bahagia. Bahagia hanya dengan mendengar merdu suaranya. Bahagia saat melihat dia tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya. Bahagiaaaaaaaaaa...
" Eh, itu minum-mu masih ada?" Tanyanya. Lalu sedetik kemudian tangannya sudah menggapai botol air mineral punyaku yang aku selipkan di saku belakang bangku bus. Sebelum aku sempat mencegahnya, dia sudah membuka tutupnya lalu meneguk setengah dari isi air mineral tersebut.
Pipiku bersemu merah. Aku tadi berniat menghentikannya. Bukan karena dia tidak boleh menghabiskan air di botol itu. Melainkan...secara tidak langsung dia sudah meminum air di botol yang sama denganku. BOTOL YANG SAMA. Dan kalian tahu apa artinya itu? C-i-u-m-a-n tidak langsung. Aku dan dia. Pernah dengar istilah itu? Oh Tuhaaaaaaaaann...
" Tidur ayo tidur..." Ucapnya dengan menjentikan jari di depan wajahku. Membuyarkan lamunanku. Aku tersenyum, " Yuk ah..udah jangan ngajakin ngobrol terus..." Dia hanya tertawa.
TO BE CONTINUED
0 Response to "Pertemuan Singkat ~ 03"
Post a Comment
Komenan Di Blog Coretan Saya Sudah Memakai System backlink jadi Kalau Mau Komen Pilih Nama/URL saja biar Berbagi Back link